BPK Diskusikan Risiko dan Peluang Audit di Masa Depan

21 Desember 2021 Risa Trihastuti

Array

Jakarta - Perpustakaan Riset BPK RI menyelenggarakan bedah buku “Public Sector Audit” karya Carolyn J. Cordery dan David C. Hay pada Selasa (14/12). Bekerja sama dengan Bagian Hubungan Antar Lembaga dan Bagian Keja Sama Internasional, acara dilaksanakan secara online melalui zoom meeting. Bedah buku ini bertujuan membuka wawasan untuk menghadapi tantangan dan peluang terkait dengan audit sektor publik, terutama di era pandemi. Selain para pemeriksa BPK, diskusi bedah buku dihadiri oleh pemeriksa dari perwakilan ANAO, SAI Filipina, Myanmar, Thailand, dan Pakistan, serta peserta umum.

Sekretaris Jenderal BPK, Bahtiar Arif dalam laporannya mengatakan diskusi buku ini akan memberikan panduan berbasis penelitian yang relevan bagi BPK dan semua Lembaga Pemeriksa Keuangan. “Tinjauan dan diskusi buku hari ini diharapkan akan membuka jalan wawasan untuk menghadapi tantangan masa depan dan peluang yang muncul terkait audit sektor publik”, ujarnya.

Wakil Ketua BPK, Dr. Agus Joko Pramono dalam keynote speechnya menyampaikan bahwa BPK sebagai SAI menyadari bahwa BPK menjalankan mandat audit yang semakin kompleks di era VUCA. Melalui rencana strategis, BPK memastikan pemeriksaan yang lebih responsif dan adaptif dengan menetapkan visi, misi dan arah strategis. “Saya berharap diskusi hari ini bisa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengejar ekspektasi publik”, lanjutnya.

Penulis buku “Public Sector Audit”, Carolyn J. Cordery, Profesor Akuntansi di Aston University Inggris David C. Hay, Profesor Audit di University of Auckland, menjelaskan poin-poin penting dari bukunya terutama variasi praktik audit sektor publik berupa teori neo-institusional dan teori institusional yang diterapkan pada standar akuntansi. Kedua Profesor tersebut menekankan pentingnya audit sektor publik untuk dapat menghadapi risiko dan implikasi untuk masa depan terkait teknologi, demografis, sumber daya yang langka serta globalisasi.

Pembahas pertama, Isnaeni Achdiat, Anggota Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (DPN IAI) menyampaikan bahwa perubahan yang diantisipasi pada audit sektor publik dengan membandingkan dampak perubahan, perubahan yang diantisipasi (dari literatur) dibandingkan dengan survei/praktik, dan interpretasi kontekstual bagi auditor sektor publik. Sementara itu, pembahas kedua, Ian Mcphee, Auditor General Australia Tahun 2005-2015, menyampaikan buku audit sektor publik ini telah menjelaskan pendekatan dan praktik terdepan dari SAI dan menyajikan pandangan kontemporer tentang audit sektor publik. “Pendekatan baru harus dirancang untuk menambah basis audit kualitas yang sudah ada”, imbuhnya.

Pada akhir diskusi, moderator acara Yudi Ramdan Budiman menyampaikan pentingnya pengukuran dampak audit sektor publik dan teknologi akan menjadi bagian penting dari teknik audit dalam mendukung pelaksanaan pemeriksaan di masa depan. Wakil Penanggung Jawab Eksternal Auditor ini menambahkan bahwa SAI memainkan peran yang lebih besar dalam mengamati anggaran dan sumber daya untuk memberikan nilai dan manfaat kepada sektor publik. “Perlu dipertimbangkan juga terkait bagaimana menyampaikan laporan akuntablitas yang berlanjutan”, tutupnya.

Materi terkait kegiatan bedah buku “Public Sector Audit” dapat diakses melalui library.bpk.go.id/bedah-buku" target="_blank" title="https://library.bpk.go.id/bedah-buku'>library.bpk.go.id/bedah-buku">https://library.bpk.go.id/bedah-buku'>library.bpk.go.id/bedah-buku