Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia telah mengiringi perjalanan BPK RI yang didirikan sejak tahun 1947. Setidaknya, Perpustakaan BPK RI sudah ada sejak tahun 1950 dan mulai mengolah bahan Pustaka pada 1 Oktober 1968. Setelah mengalami beberapa kali perubahan struktur organisasi, akhirnya sejak 2014 Perpustakaan berada di bawah Subbag Perpustakaan, Bagian Pengelolaan Informasi, Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional.
Kemudian, pada tanggal 28 Juni 2018, Perpustakaan BPK RI diresmikan menjadi Perpustakaan Riset BPK RI oleh Wakil Ketua BPK saat itu (Periode April 2017 – Oktober 2019), Prof. Dr. Bahrullah Akbar, M.B.A., CPA., CSFA. Perpustakaan BPK berusaha menjadi pusat rujukan serta riset tata kelola dan akuntabilitas keuangan negara yang mendorong pertumbuhan intelektual dan kinerja BPK RI serta pemangku kepentingan untuk mendukung terwujudnya visi BPK RI.
Perpustakaan BPK RI merupakan perpustakaan utama di lingkungan BPK RI. Perpustakaan BPK RI melakukan pembinaan kepada seluruh perpustakaan di lingkungan BPK RI yaitu 34 (tiga puluh empat) perpustakaan BPK Perwakilan Provinsi, 1 (satu) Perpustakaan Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara (Badiklat PKN), 4 (empat) Perpustakaan Balai Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara (BDPKN), dan 1 (satu) Perpustakaan Museum BPK RI.
Pada 12 Mei 2022, Perpustakaan BPK RI memperoleh Akreditasi A dari Perpustakaan Nasional RI sebagai pengakuan dan penilaian bahwa Perpustakaan BPK RI telah mengelola perpustakaan sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan Khusus. Perpustakaan BPK RI dikelola secara profesional dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, serta selalu berupaya memberikan pelayanan yang prima kepada pemustaka.