21 Mei 2021 Risa Trihastuti
Subbagian Perpustakaan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) terkait Pengelolaan Perpustakaan melalui aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan (SIPuspa) pada Senin (10/05). FGD dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting. FGD ini bertujuan untuk mendiskusikan dan membahas permasalahan yang ada pada aplikasi SIPuspa serta menginventarisir permasalahan dan usulan perbaikan/pemutakhiran Aplikasi SIPuspa dari para Pengelola Perpustakaan.
Acara ini mengundang beberapa Pengelola Perpustakaan di BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan, BPK Perwakilan Provinsi Lampung, BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta, BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat, BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, BPK Perwakilan Provinsi Maluku, dan Badan Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara BPK (Badiklat PKN).
Dewi Kaniasari, Kepala Subbagian Perpustakaan menyampaikan bahwa SIPuspa adalah aplikasi perpustakaan yang digunakan oleh 40 perpustakaan di BPK, yaitu Pusat, BPK Perwakilan, Badiklat PKN, BDPKN serta Museum BPK. “Dengan adanya FGD ini diharapkan adanya masukan dan saran dari para Pengelola Perpustakaan agar aplikasi SIPuspa sesuai dengan kebutuhan Pengelola sehingga nantinya dapat dimanfaatkan secara optimal†imbuhnya.
Pengembang aplikasi SIPuspa, Djembar Lembasono selaku narasumber menyampaikan fitur-fitur Sipuspa, yaitu sirkulasi, diseminasi informasi, inventaris; pengelolaan koleksi; keanggotaan; dan laporan. Fitur-fitur tersebut dibuat customize sesuai kebutuhan Perpustakaan BPK. “Namun sayangnya beberapa Perwakilan belum memanfaatkan semua fitur yang tersedia di aplikasi SIPuspa secara optimal,†ujar Djembar.
FGD ini menghasilkan 13 poin usulan perbaikan dan pengembangan aplikasi Sipuspa yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh pengembang. Diharapkan hasil pengembangan aplikasi Sipuspa ini nantinya dapat mengoptimalkan layanan perpustakaan BPK RI di seluruh Indonesia.