Peresmian Museum BPK RI Magelang

12 Januari 2017 Budi Budiman



Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI meresmikan Museum BPK oleh Wakil Ketua BPK RI pada Senin, 9 Januari 2017. Museum yang berada di dalam kompleks Karesidenan Kedu-Surakarta (Bakorwil II) Kota Magelang ini didesain lebih moden dengan piranti berteknologi canggih.

Kendati telah direnovasi, tidak mengubah struktur arsitektur bangunan asli. Pasalnya, museum seluas 3.888 meter persegi ini termasuk dalam bangunan cagar budaya dan dilindungi. Museum BPK dikategorikan museum sejarah terkait perjalanan berdirinya BPK pada 1 Januari 1947.

“Dibangun dengan konsep modern untuk menghilangkan kesan musem yang sering diasumsikan bangunan menyeramkan,” kata Sekjen BPK RI Hendar Ristiawan, kemarin.

Koleksi benda yang ada di museum ini mampu menghubungkan sejarah BPK di masa lalu, masa sekarang dan persepsi BPK masa depan. “Yang pasti, fungsi museum ini untuk menggali pengetahuan tentang BPK,” ujarnya sembari menunjuk salah satu kecanggihan teknologi hologram yang diterapkan di museum ini.

Wakil Ketua BPK RI Sapto Amal Damandari mendedikasikan museum ini untuk pusat penelitian dan sebagai tujuan wisata edukatif di Jawa Tengah, khususnya Magelang. Beragam permainan dirancang untuk bisa digunakan pengunjung museum. Termasuk adanya Kids Museum untuk anak-anak usia dini agar bisa belajar seraya bermain sesuai tingkat perkembagannya.

Peresmian ini menandai juga HUT ke-70 BPK RI yang jatuh, 1 Januari 2017 lalu. Kami punya gagasan memperluas museum ini dari dulunya sempit sekali. Selain itu juga didesain lebih menarik, sehingga banyak dikunjungi wisatawan,” ujar Wakil Ketua BPK RI, Sapto Amal Damandari di sela acara.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan, kompleks di museum tersebut merupakan area heritage. Keberadan Museum BPK dengan wajah barunya, diharapkam mampu memberikan pengalaman menarik bagi setiap pengunjung. “Sehingga museum ini bisa dikunjungi dengan menyenangkan. Tidak akan menjadi gudang, tapi menjadi perjalanan sejarah yang menarik tentang BPK,” ungkapnya.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito optimistis kunjungan wisata di Magelang akan meningkat. Hanya saja, perlu ada paket-paket menarik untuk ditawarkan kepada wisatawan.

“Bisa dibuat paket wisata dengan menggandeng museum lainnya, seperti Museum Jenderal Sudirman, Diponegoro, Bumiputera dan Abdul Jalil. Ini tugas Dinas Pariwisata untuk mempromosikan tempat-tempat wisata, khususnya museum agar makin dikenal masyarakat secara luas,” jelasnya.

Daftar Link Berita Museum:
http://www.magelangkota.go.id/read/page/siaran-pers/2017/01/09/182848/museum-bpk-kini-lebih-modern
http://berita.suaramerdeka.com/museum-bpk-kini-lebih-modern
http://berita.suaramerdeka.com/kota-magelang-kembangkan-wisata-heritage/
http://jateng.merdeka.com/wisata/museum-bpk-ri-kini-lebih-keren-dengan-sentuhan-modern-1701101.html
http://radarpekalongan.com/67844/mengunjungi-museum-bpk-ri-yang-baru-saja-selesai-renovasi/
http://www.kebumenekspres.com/2017/01/museum-bpk-ri-magelang-kini-telah.html
http://metrojateng.com/2017/01/11/ganjar-baru-tahu-ada-museum-bpk-di-magelang/
http://sorotmagelang.com/berita-magelang-2140-takut-seram-kantor-bpk-disulap-jadi-museum.html
http://sorotmagelang.com/berita-magelang-2144-mimpi-kota-sejuta-bunga-jadi-wisata-heritage.html
http://www.ekpos.com/ketua-bpk-ri-museum-bpk-ri-tempat-mengenang-sejarah
http://www.radarkedu.com/magelang/museum-harus-menarik-jangan-jadi-gudang/