20 September 2013 / Majalah Pemriksa, No. 90, Hlm. 60-62, Juni-Juli 2003
Pemeriksa atas perhitungan anggaran dilaksanaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) Departemen/Lembaga secara rutin setiap tahun. Pemeriksaan PA Dep/Lembaga dalam rangka menguji laporan keuangan Pemerintah Pusat. Laporan keuangan PAN merupakan laporan keuangan konsolidasi PA dep/ lembaga, yang harus mendapat opini BPK RI. 2003_ART_PP_PEME06_76a.pdf
Mungkinkah BPK RI Menggunakan Instrumen Audit Lingkungan? : (Kontribusi Rente Ekonomi Sumberdaya Hutan dalam APBN)
19 September 2013 / Majalah Pemeriksa, No. 92, Hlm. 18-20, Desember 2003
Persediaan (stock) kayu Indonesia semakin menipis, akan tetapi permintaan terus menaik. Defisitnya stock impor untuk menutupi demand supaya sama dengan supply. Benarkan hutan zaman orde baru begitu besar potensinya, tetapi kita tidak dapat apa-apa bagi rakyat? Hal ini menunjukkan kualitas lingkungan menjadi semakin buruk secara nasional maupun internasional. Apakah semua kerugian itu bukan merupakan kerugian negara? Bagaimana BPK RI mensikapi aset negara berupa hutan yang terus menerus terkuras sepanjang waktu? Mungkinkan BPK RI menggunakan instrumen audit lingkungan? 2003_ART_PP_PEME12_71a.pdf
Menuju Good Governance dan Good Service dalam Pengelolaan APBN 2005
11 Juni 2013 / Majalah Pemeriksa, No. 97, Hlm. 33-37, Desember 2004
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Semester I tahun 2004 ini mempunyai arti yang sangat strategis mengingat telah dilakukan pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), DPRD tingkat I, DPRD tingkat II dan dalam semester II telah dilakukan pemilihan Presiden secara langsung yang baru dilakukan pertama kali semenjak Indonesia Merdeka. 2004_ART_PP_PEME12_39.pdf
Bencana Ekologi Banjir dan Tanah Longsor di Pulau Jawa
11 April 2006 / Majalah Pemeriksa
Sumber daya hutan pada mulanya sangat bermanfaat mendukung prinsip-prinsip kelestarian lingkungan, karena tingkat kesejahteraan masyarakat masih bisa dipenuhi pada sektor-sektor lainnya seperti pertanian, kelautan, perdagangan. Pada saat itu, jarang kita melihat ada kejadian bencana-bencana alam ekologi banjir dan tanah longsor, karena pelaku ekonomi masih belum melirik pada sektor kehutanan, sehingga daya dukung sumber daya hutan masih terjaga.
2006_ART_PP_PEM104_01.pdf