Clustering merupakan pengelompokan. Data dikelompokkan berdasarkan kriteria yang sama menjadi satu kelompok. Tujuan clustering melakukan ekstraksi informasi dari data dengan cara mengelompokkan data. Kasus pandemi ini hampir membuat banyak lapisan masyarakat yang mengalami dampak perubahan signifikan. Kasus pandemi Covid-19 diteliti untuk mengelompokkan masyarakat Lamongan mana saja yang mengalami perubahan atau dampak penghasilan.
Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner di Google Form. Data disebarkan secara online dan didapatkan responden sebanyak 1013 orang. Data 1013 responden ada yang tidak valid sehingga dilakukan pengolahan dan hasil akhir data yang digunakan dalam penelitian hanya 967 responden. Kuesioner tersebut berisi pertanyaan usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, pendidikan terakhir, pendapatan sebelum pandemi, apakah dalam zona merah, apakah mengalami PSBB, pendapatan saat pandemi, apakah mempunyai usaha, apakah mengalami PHK, apakah terdampak pendapatannya, dan apakah terdampak pengeluarannya. Data kuesioner diolah terlebih dahulu mulai dari data kategori dikonversi menjadi angka dengan bantuan library LabelEncoder di Python.
Data yang sudah diolah kemudian di-clustering menjadi 3 kelompok, kelompok penghasilan turun, kelompok penghasilan tidak berubah, dan kelompok penghasilan naik. Data dikelompokkan menjadi 3 kelompok dengan metode K-Means, Fuzzy C-Means, dan SOM (Self Organizing Maps). Hasil dari penelitian ini hampir 70% masyarakat Lamongan masuk dalam kelompok penghasilan turun dengan jumlah kelompok penghasilan turun 792 orang, kelompok penghasilan tidak berubah (160 orang), dan kelompok penghasilan naik 15 orang.