• Dramaturgi politik Indonesia : membaca talkshow politik menyingkap wajah politisi

• PengarangSulhan, Muhamad
• TerbitanMalang : Instrans Publishing, 2020
• ISBN978-602-6293-91-6
• Nomor Panggil320.9 SUL d
• BahasaIndonesia
• SubyekLAW; LAW & LEGISLATION; JUSTICE

---

#	Nomor Induk	Lokasi	Status
1	JKPKBPKPP-KB-48362	Perpustakaan I	Tersedia

Tidak ada resensi

Dunia ini panggung sandiwara, kira-kira demikian kalimat lugas untuk menggambarkan interaksi sosial masyarakat dan apalagi politisi dalam memanfaatkan ruang komunikasi politiknya. Bahkan, tidak jarang, penyajiannya seolah tergambar seperti beragam peran dan kisah, baik yang nyata ada maupun sebaliknya.
Banyak rahasia dan manipulasi dalam politik. Mengingat sifatnya yang sensitif, tidak semua orang bisa berbicara terbuka tentang sebuah tema yang memiliki konsekuensi politis serius seperti kasus korupsi, HAM, manipulasi fakta dalam praktik kampanye presiden, maupun isu lainnya.
Muhamad Sulhan menguraikan, wawancara sebagai salah satu cara mengungkap fakta politik seringkali terkendala ketakutan dan kehati-hatian narasumber penghasil berita. Kecenderungan sensitif menanggapi pertanyaan bila terkait dengan kepentingan politik akan selalu terjadi. Apabila orientasi pembicaraan cenderung merugikan dirinya, narasumber akan mengambil sikap hati-hati. Mungkin dari sinilah muncul adagium ‘diam itu emas'.
Apabila seorang tokoh atau narasumber diwawancarai oleh wartawan tentang hal politis yang merugikan dirinya, biasanya jawaban ‘no comment' atau ‘tidak tahu' selalu muncul. Bisa jadi tokoh ini akan diam saja saat direkan oleh kamera, atau mengambil perilaku ekstrem menghindari wartawan. Hal ini terjadi dalam praktik jurnalistik berwujud berita, investigasi, maupun tayangan ‘hot news' sebuah stasiun televisi.