• Perspektif kepemimpinan ideal

• PengarangDanudiredja, Eryadi D.
• TerbitanYogyakarta : Deepublish, 2018
• ISBN978-623-7022-90-9
• Nomor Panggil658.409 2 DAN p
• BahasaIndonesia
• SubyekLEADERSHIP

---

#	Nomor Induk	Lokasi	Status
1	JKPKBPKPP-KB-48213	Perpustakaan I	Tersedia

Resensi

Perspektif kepemimpinan ideal

Danudiredja, Eryadi D.; Sugandi

---

Sinopsis Buku

“Kode etik merupakan seperangkat prinsip moral yang berhubungan dengan etika atau integritas berupa pedoman nilai-nilai etis berperilaku bagi seluruh anggota organisasi publik sebagai norma moral yang diformalkan.” (hal 52)

 Isi Resensi

Buku ini ditulis oleh Drs. H. Eryadi D. Danudiredja, M.Si yang bekerja sebagai ASN/PNS di Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Sukabumi sejak Tahun 2011 dengan jabatan Widyaiswara Ahli Utama dan Sugandi, S.K.M., M.M., M.H.A yang juga bekerja sebagai ASN/PNS di Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Sukabumi.

Setiap orang pasti menginginkan menjadi seorang pemimpin apalagi menjadi pemimpin yang ideal bagi bawahannya atau untuk dirinya sendiri. 

Dari judulnya buku ini menggambarkan tentang sudut pandang kepemimpinan yang ideal. Buku ini tidak hanya membahas tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin tetapi buku ini menyajikan teori-teori yang mengambil sudut pandang suatu kepemimpinan dengan lebih menekankan kepemimpinan berdasarkan nilai dasar moralitas yang berlandaskan etika yaitu tentang bagaimana seorang pemimpin organisasi publik memimpin dirinya dan memimpin para pegawai di lingkungannya secara etis.

Buku ini juga menjelaskan bagaimana seorang pemimpin yang menampilkan emosi positif dapat memiliki pengaruh terhadap persepsi (efektivitas dan motivasi), perilaku dan kinerja pegawai. Pada kata pengantar disebutkan bahwa buku ini dapat menjadi referensi untuk memperkaya Mata Diklat Standar Etika Publik, Integritas, dan Kecerdasan Emosional pada Agenda Pembelajaran Penguasaan Diri (Self Mastery) pada Program Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan.

 Kelebihan dan Kelemahan

a)    Kelebihan

Kelebihan dari buku ini bisa dilihat dari segi teori-teori yang disajikan menggambarkan nilai-nilai moral dan standar etika yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin agar menjadi pemimpin yang ideal.

 b)     Kelemahan

Pada dasarnya buku ini hampir tidak memiliki kelemahan. Namun, buku ini cenderung lebih banyak berisi teori dan belum menggambarkan atau menjelaskan contoh secara nyata yang terjadi saat ini di suatu organisasi Pemerintahan, misalnya cara-cara seorang pemimpin yang ideal dalam menghadapi fenomena jenjang karir dan pegawai baru yang lebih cepat adaptif terhadap setiap perubahan teknologi.

 Nilai Buku

a)    Nilai Moral

Nilai moral yang disajikan dalam buku ini tercermin hampir di setiap pengertian tentang moral yang dipandang sebagai ajaran-ajaran bagaimana ia harus bertindak agar menjadi manusia yang lebih baik.

 b)    Nilai Sosial

Buku ini juga memberikan berbagai macam pengertian tentang etika dan moralitas pribadi yang dapat menuntun perilaku individu dan menjadi basis penting dalam kehidupan sosial.

 c)    Nilai Adat Istiadat

Buku ini menyajikan nilai moral berupa norma-norma susila yang bersumber dari agama, budaya dan adat istiadat dan dalam agama islam dikenal istilah Akhlak. Moral dipandang sebagai ajaran-ajaran dan yang menjadi sumber ajaran-ajaran adalah tradisi dan adat istiadat, ajaran agama-agama atau ideologi-ideologi tertentu.

 d)    Nilai Agama

Nilai Agama pada buku ini jelas tergambarkan, terutama pada bagian tentang pengertian etika yang diidentikan dengan Akhlak. Pengertian tersebut menggunakan aturan-aturan islam yang terkandung dalam Alquran dan hadist.

---

Diresensi oleh:
Soviah Furma Ningrum (Peserta Lomba Resensi Seri 1/2022)
Pemeriksa Ahli Muda
Subauditorat VI.A.2 - Auditorat Utama Keuangan Negara VI BPK RI

Kompetensi merupakan hal yang sangat penting dan harus melekat dalam kepemimpinan, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil mensyaratkan setiap pemegang Jabatan pada organisasi publik harus memiliki kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural. Untuk memimpin dan mengelola organisasi publik memerlukan prasyarat berperilaku baik karena dalam melaksanakan peran, fungsi dan jabatannya berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya.
Salah satu faktor utama yang terdapat dalam kedua kompetensi tersebut adalah sikap dan perilaku. Kepemimpinan dalam organisasi publik (pemerintah) memerlukan standar etika guna menciptakan kualitas pemenuhan atau perwujudan nilai-nilai atau norma-norma sikap dan perilaku pemerintah dalam setiap kebijakan dan tindakannya, agar dapat diterima oleh masyarakat luas. Standar etika organisasi publik (pemerintah) merupakan batasan pola sikap dan perilaku aparatur pemerintah dalam setiap pembuatan kebijakan dan tindakannya sehingga dapat diterima oleh masyarakat.
Separuh waktu seorang pemimpin dalam kehidupan sehari-harinya adalah perjuangan untuk memimpin dirinya sendiri, ketika melihat krisis makna di sekitar lingkungan kita maka kondisi itu menimbulkan kepekaan dalam pikiran diri kita untuk mengatasinya. Di sinilah terjadi transformasi pribadi dan kita bereinkarnasi atau beregenerasi menjadi kesadaran diri dan berorientasi untuk melakukan perubahan, kita mampu melaksanakannya walau harus melalui tantangan dan hambatan yang berat. Kepemimpinan adalah tentang gaya melakukan perubahan agar sesuai dengan situasi yang berubah. Faktor kunci penguasaan diri adalah kesadaran, dengan kesadaran lah, kita dapat memperoleh ide-ide baru, peluang di dalam lingkungan yang kompleks serta menimbulkan kepercayaan diri untuk melampaui hambatan-hambatan yang dihadapi.