Mahfud dalam buku ini memang tokoh yang tidak gampang "layu" dengan kritik yang diarahkan kepadanya. Di tengah suburnya korupsi dan semua tersandera korupsi, kondisi ini menciptakan semua memilih diam atau setidaknya menghindar dan menjauh dari persoalan, dan bahkan turut bermain dengan menambah persoalan bangsa. Namun, Mahfud tidak segan bertindak di luar kelaziman untuk menyelesaikan persoalan dengan tidak tinggal diam, meskipun kadang sekedar berbicara kepada media yang pengaruhnya cukup luas dalam konstelasi politik dan masalah negara.