Love is a myth. Cinta hanya datang kepada sedikit orang yang beruntung. Dan aku bukan salah satu yang beruntung itu. But that’s fine. Aku tidak membutuhkan cinta. Menurutku, dua orang dewasa yang saling peduli dan menghormati sudah cukup untuk menjalin hubungan yang baik. Seperti aku dan Rio. Bertahun-tahun aku menjadi kekasih Rio tanpa pernah mencintainya dan itu sudah cukup. I can live with that. I really can... sampai seorang laki-laki lain membuat duniaku berhenti berputar dengan senyumnya dan mata bulan sabitnya. Kini ada dua laki-laki mengharapkan cintaku. Siapa yang harus kupilih? If I have to choose love, why does it hurt so much?