Kamu tahu kirmizi itu adalah merah kotor, tapi kamu dapat menyaksikan mukjizat melalui orang lain yang memberimu cinta, yang mengingatkan kamu betap besar cinta itu dapat mengubahnya menjadi bersih seputih salju.” Dengan latar belakang masa Orde Baru dan awal reformasi, novel ini menggambarkan secara telanjang lika-liku seorang pengusaha memanfaatkan oknum aparat keamanan dan para bandit untuk mencapai tujuannya. Dengan lincah Remy Sylado merangkai keharuan dan ketegangan menjadi kisah yang menawan; betapa cerita yang tulus dapat menjadi sumber kekuatan manusia dalam menghadapi marabahaya apa pun wujudnya