Setelah terjadi kegagalan usaha pada tahun 1930-an, pembahasan manajemen keuangan beralih pada masalah-masalah kebangkrutan dan likuidasi. Selanjutnya, selama tahun 1940-an dan awal 1950-an, pembahasan manajemen keuangan dititikberatkan pada masalah likuidasi dan penganggaran kas. Sementara itu, lingkungan ekonomi terus berjalan memengaruhi pemikiran keuangan. Banyak faktor yang membantu berkembangnya perubahan yang mencolok di bidang keuangan, hal tersebut terjadi pada tahun 1950-an. Sepanjang waktu itu pula, bidang keuangan berkembang secara bertahap ke arah penanganan berbagai aspek untuk memperoleh dan menggunakan keuangan secara efektif dan efisien.