Sosok Mahbub Djunaidi memang tak pernah habis untuk dibahas. Pria Betawi keturunan Banten-Jerman ini dikenal sebagai pribadi yang unik. Karyanya mencerminkan karakter sejatinya. Jalan pikirannya sulit ditebak, humornya kadang membuat kita terhenyak, dan kebebasan ekspresinya dalam karya tulis masih sulit ditandingi oleh penulis-penulis saat ini. Ia memandang dunia dalam versinya sendiri dan versi itu dibagikan pada khalayak umum lewat karya tulisnya. Lewat memoar ini, pembaca diajak lebih dekat lagi dengan Pak Mahbub. Bagaimana kesehariannya di tengah keluarga, bagaimana ia memotret fenomena di sekitarnya untuk dijadikan bahan tulisan yang ditunggu oleh banyak penggemarnya. Memoar ini sedikit banyak menggambarkan pribadi Mahbub yang mengispirasi generasi setelahnya. Bukan untuk mendapatkan ‘Mahbub’ yang baru, tetapi bagaimana menggali potensi diri sendiri dari pribadi yang menginspirasi ini. Karakter Mahbub yang egaliter, non-diskriminatif, membongkar sekat perbedaan suku-agama-ras, menjadi amatan yang menarik. Ia mewakili figur yang telah, sedang, dan akan dibutuhkan dalam ikhtiar luhur dalam merawat keutuhan Indonesia.