Tidak banyak yang tahu Miko Satrio menjalani hidup yang tidak mudah sebagai pengidap asperger dan Obsessive Compulsive Disorder (OCD). Ia kesulitan memahami hal yang berkaitan dengan rasa dan imajinasi. Pikirannya benar-benar selogis 1+1=2. Bahkan terkadang orang-orang sekitar melihatnya bagai robot yang tak berperasaan.
Tapi benarkah begitu?
Sebuah surel dari klien misterius meminta Miko terlibat dalam pembangunan vila di Bali. Tak disangka, itu menjadi awal jejak masa lalu yang membawa Miko ke titik terbaik dalam hidupnya. Mempertemukannya kembali dengan orang-orang yang mengajarinya bahwa garis arsitektur tidak selalu lurus.
Orang-orang yang mengajarinya tentang rasa. Tentang menjadi manusia. Dan di atas segalanya, mengajarinya tentang cinta.
Cinta bisa sederhana. Bisa rumit. Tapi bagi pengidap asperger seperti Miko, cinta bisa mengancam jiwa.