Namaku Ziva, tapi baginya, aku adalah Princess. Aku mencintainya sejak umurku delapan belas tahun. Dia cinta pertamaku dan aku cinta pertamanya. Kami soulmate bahkan sebelum kami mengerti arti kata itu. Seharusnya cerita kami berakhir dengan happy ending, namun itu hanya impian belaka.
Namaku Adam, tapi dia selalu memanggilku dengan nama lain dan aku tidak keberatan, karena dia adalah cinta matiku. Aku tidak bisa hidup tanpanya, tapi sepertinya itulah yang harus kulakukan, karena setelah apa yang aku perbuat, dia bukanlah milikku lagi.