"Seorang sahabat Rasulullah s.a.w., Ali ibn Abi Thalib r.a. pernah ditanya tentang takdir. Ia menjawab, ""Takdir adalah jalan yang gelap, maka janganlah kalian melaluinya. Ia juga lautan yang dalam, maka janganlah kalian menyelaminya. Dan rahasia Allah, maka janganlah kalian menyusahkan diri dengannya.""
Takdir manusia merupakan misteri yang sejak dahulu hingga kini selalu banyak diperbincangkan. Memahami ini termasuk tujuan yang paling asasi, sementara mengimaninya termasuk sentral tauhid dan pondasi agama. Pasalnya, mengimani qadha dan qadar termasuk salah satu rukun iman sekaligus kaidah dasar yang menjadi poros utama perbuatan ihsan beserta seluruh aktualisasinya.
Buku Qadha & Qadar ini adalah karya besar ulama fakih dalam berbagai bidang ilmu, Ibnul Qayyim al-Jauziyyah. Di dalamnya membahas tuntas masalah seputar takdir yang selama ini banyak menimbulkan perdebatan di tengah umat, di antaranya konsep tauhid (keesaan Allah), ‘adl (keadilan), dan iradah (kehendak) Allah s.w.t.; penetapan takdir sebelum penciptaan langit dan bumi; perdebatan Nabi Adam dan Nabi Musa tentang takdir; penjelasan mengenai hidayah (petunjuk) dan adh-dhalal (kesesatan), beserta tingkatannya; hingga jawaban terhadap keraguan orang-orang yang mengingkari hikmah dan ta’lil (alasan). Di samping itu, beliau juga membantah sekaligus meluruskan pandangan menyimpang dan perdebatan dalam perkara takdir yang terjadi pada sekte Muktazilah, Qadariyyah, dan Jabariyyah.
Memahami qadha dan qadar berikut hikmah dan ta"lil-nya secara benar merupakan perkara penting, bahkan sudah mencapai tingkat dharuri (wajib). Oleh karena itu pantaslah jika buku ini menjadi rujukan bagi kaum Muslimin dalam memahami konsepsi seputar takdir secara komprehensif dan mendalam."