Makrifat Cinta laik disebut buku daras tasawuf khas
Nusantara. Di dalamnya terkandung otobiografi spriritual
yang menghidupkan corak keberagamaan berdasarkan dua
kata kunci: Makrifat dan Cinta. Gus Candra memulainya
dengan terma syahadat cinta. Sebuah penafsiran
mistik atas Islam sebagai agama rahmat.
Doktrin tasawuf atau sufisme bukan melulu mengungkap
kebenaran, melainkan juga meraih kebahagiaan sejati. Karya
ini pada tataran terdalamnya mengajak pembaca merenungi
hakikat keberadaan diri di semesta ciptaan, serta mengupas
tuntas hakikat cinta dan khazanah yang menyelubunginya.
Buku ini sungguh baik dibaca mereka yang sedang dilanda
dan mengalami cinta. Bukan sekadar memikirkan, apalagi
membayangkannya. Sebab, Gus Candra telah menulis
oase religiusitas yang berupaya merawat dan memulihkan
kehidupan. Sangat bermanfaat bagi zaman yang kering
makna hidup seperti sekarang. Ia telah mencapai agama
cinta yang universal. Ia akrab dengan pemeluk agama
lain, dan buku ini turut memperkaya pengalaman
dan pengamalan kita akan cinta yang sejati.