Dalam kehidupan ada dua macam ibu. Pertama, ialah sebutan untuk perempuan yang melahirkan anaknya. Kedua, ialah sebutan untuk perempuan yang merelakan kebahagiaannya sendiri buat kebahagiaan anak orang lain, dengan rasa bahagia pula. Yang paling istimewa jika dua macam sifat itu bergabung menjadi satu. Aku bisa bercerita karena aku memiliki.Aku memiliki dan ia kupanggil Ibu. Begitulah pengakuan Mamid. Demikian juga pengakuan delapan anak yang lain yang dikeluargakan karena kasih sayang ibu dan ayah. Ini memang kisah kasih dan sayang, kisah perjalanan seks, kisah perkawinan, dan juga kisah kematian yang pendek. Ditulis dengan gaya album. Menyajikan suasana per adegan, tidak selalu berurutan tetapi berangkaian, kadang membawa emosi, menyeret kenangan, dan melahirkan penilaian. Arswendo Atmowiloto menyampaikan pesan kecil kepada calon pembaca, "Mereka yang merasa tidak pernah dilahirkan seorang ibu, dilarang keras membaca buku ini."Pemenang Hadiah Pertama Yayasan Buku Utama 1981 untuk Karya Fiksi Terbaik