Sang ulama multidisipliner. Di Timur, Ibnu Khaldun disebut al-‘Allamah (Mahaguru). Di Barat, digelari the Polymath (penghimpun berbagai bidang pengetahuan). Namun, di atas segalanya, ia menelaah semua kajiannya dengan kadar ilmiah yang tinggi, dan tak diragukan lagi sangat berkontribusi atas perkembangan ilmu pengetahuan manusia. Lahir di Tunisia pada 732 H/1332 M, ia langsung menghadapi berbagai kemelut sosial-politik yang terjadi di depan matanya. Dengan terombang ambing dalam berbagai konflik, ia menjalani kehidupannya dengan penuh bahaya dan petualangan. Terkadang, ia menang; di lain waktu ia kalah. Yang mengagumkan, dalam kondisi demikian ia mampu menelurkan karya-karya brilian. Mulai dari sejarah, sosiologi, hingga ilmu agama. Terinspirasi metode Ibnu Khaldun, penulis menceritakan perikehidupan Sang Sejarawan dengan berimbang. Ditopang kajian literatur yang kuat, buku ini menghadirkan kehidupan Ibnu Khaldun apa adanya. Bersahaja. Dengan begitu, buku ini menjadi semacam cermin atas kehidupan Ibnu Khaldun. Dengan cermin ini kita berharap bisa melihat sejauh mana kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan sejak beliau hingga saat ini.