Seperti banyak gadis lain, semasa remaja Nanin sering memimpikan kehidupan perkawinan ibarat taman penuh bunga. Terlebih, kalau suaminya adalah seorang yang berada. Mimpi itu seperti terwujud ketika dia disunting oleh Hermawan, anak tunggal pengusaha lsmangun yang bonafit. Namun, taman perkawinannya ternyata penuh onak duri.
Demi ketiga anak mereka, Nanin berusaha untuk bertahan. Tapi setelah anak-anaknya dewasa, Nanin memutuskan bercerai. Di luar dugaan, Pak lsmangun mengajak Nanin mendukung bisnisnya, karena Hermawan yang mestinya mengelolanya, terbukti lebih mengutamakan usaha pribadinya.
Perjalanan hidup memang merupakan misteri. Kemampuan Nanin yang terpendam selama delapan belas tahun perkawinannya setahap demi setahap mencuat, membuatnya tumbuh menjadi wanita pengusaha yang andal. Harga dirinya yang terpuruk selama dia menjadi istri Hermawan, perlahan-lahan ditegakkannya kembali. Meskipun dihadang berbagai kesulitan baik dalam bisnis maupun kehidupan pribadi. Nanin tetap tegar. Dia yakin dirinya sanggup menghadapi semua tantangan dengan kekuatan seorang perempuan yang mempunyai mimpi untuk menggapai bulan.