Cahaya mentari sore menciptakan warna keemasan di permukaan Sungai Amstel. Mengingatkan Nicolaas van Dijk, mahasiswa arsitektur yang juga fotografer, pada sosok gadis Belanda dengan nama tak biasa, Khadija Veenhoven. Gadis yang terekam kameranya dan menghasilkan sebuah foto “anehâ€.
Rasa penasaran pada Khadija mengusik kenangan Nico akan ibu yang meninggalkannya saat kecil. Tak pernah terpikir olehnya untuk mencari sang ibu, sampai Khadija memperkenalkannya pada Mala, penari asal Yogya yang mendapat beasiswa di salah satu kampus seni di Amsterdam. Ditemani Mala, Nico memulai pencariannya di tanah kelahiran sang ibu. Namun Pieter, dokter gigi yang terpikat pada Mala, tak membiarkan Nico dan Mala pergi tanpa dirinya. Dia menyusul dan menyelinap di antara keduanya.
Tatkala Nico memutuskan berdamai dengan masa lalu, seolah Tuhan belum mengizinkannya memeluk kebahagiaan. Dia didera kehilangan dan rasa kecewa itu dia lampiaskan pada Khadija yang telah mengajarinya menabur benih harapan.
Kembali Nico mencari jawaban. Hingga sinar yang memantul di permukaan Sungai Amstel menyadarkannya. Apa yang dicarinya ada di kota Amsterdam ini dan sejak awal sudah mengiriminya pertanda. Akankah kali ini Nico berhasil memeluk kebahagiaannya?