Tak sedikit peradaban yang hancur dan musnah dalam semalam akibat letusan gunung berapi. Kita mengenal Vesuvius di Pompei-Itali, Pelee di Saint Pierre-Prancis, Nyiragongo di Goma-Kongo, Nevado Del Ruiz di Armero-Kolombia, Unzen di Shimabara-Jepang, termasuk Tambora dan Krakatau yang mampu mengacaukan iklim di beberapa benua. Sesungguhnya, ada yang lebih dahsyat dari pada letusan gunung berapi.
Terletak di kaki Gunung Patuha yang masyhur dengan wisatanya, terdapat Kawah Sastra Ciwidey (KSC), komunitas literasi yang menggeletakkan buku ini di tanganmu, yang di tiap lembarnya akan ditemukan erupsi gagasan, keresahan, kegelisahan, kritik, intrik, romansa, serta imajinasi yang tak terkira dari delapan belas cerita pendek dengan genre yang beragam.
Sekali lagi, sesungguhnya ada yang lebih dahsyat dari letusan gunung berapi, bukan jejeran gunung di atas tadi, melainkan letusan gagasan penulis yang menulis dengan jujur dan sepenuh hati.