• Malaikat-malaikat presiden : persahabatan dan cinta tanah air

• PengarangUnduh, Hendri
• TerbitanBandung : Rasi Terbit, 2014
• ISBN978-602-1179-09-3
• Nomor PanggilF UND m
• BahasaIndonesia
• SubyekFICTION - COLLECTIONS

---

#	Nomor Induk	Lokasi	Status
1	JKPKBPKPP-KBE-1358	ePerpus	Tersedia

Tidak ada resensi

Dimas, Friska dan Anjun adalah sekawanan remaja yang memiliki komitmen tinggi dalam sikap, prestasi dan memiliki cita-cita untuk menjadi ìmalaikat-malaikat presidenî. Bukit indah perkebunan teh tempat mereka bercengkrama, berkeluh kesah, juga bersua dalam ikatan penguatan batin dan cita-cita masa depan. Persahabatan yang kental itu pun sebagian berubah menjadi cinta.
Tuntutan hidup, karir dan masa depan membuat Dimas harus meninggalkan Anjun dan Friska. Dimas menyadari, inilah proses bagaimana memahami hidup dan kehidupan untuk menjadi bagian dari ìMalaikat-Malaikat Presidenî demi bangsa INDONESIA. Friska dan Anjun, pelan tapi pasti harus bisa memahami proses kehidupan. Perpisahan yang tak diharapkan, namun harus dijalankan sebagai proses menggapai cita bersama menjadi bagian dari ridhoNYA.
Suatu ketika hadir wanita lain bernama Erna dalam kehidupan Dimas. Ketika bertahun-tahun menahan rindu. Dan ketika pertemuan harus diliputi kegelisahan terorisme, pembunuhan, bencana alam, penculikan dan kasus kriminalitas. Namun, inilah makna sesungguhnya dalam cita bersama untuk menjadi ìmalaikat-malaikat presidenî.
Tapi, mampukah persahabatan utuh? Ketika amputasi kaki Friska yang harus didapat sebagai ganjaran? Ketika lumpuh, menjadi sejarah hidup Dimas untuk memperjuangkan cita bersama? Ketika kambuhnya penyakit dalam Anjun disaat gentingnya? Dan ketika penculikan Ibunda Friska, sebagai bagian konskuensi penggapaian cita? Dan keikhlasan Friska harus melepaskan baju kehormatannya? Serta keikhlsan kasus politik yang harus menghempaskan Dimas dari jajaran pakar geologi ternama?
Semuanya terangkum dalam makna perjuangan dan penumbuhan cinta tanah air.