Hidup Risky yang tidak pernah diberi perhatian dari orangtuanya, mama dan papanya yang selalu bekerja tak kenal waktu membuatnya merasa gundah. Sepi dan sesak dadanya, tapi hanya senyum yang tertoreh dari wajahnya. Senyum yang mampu mewakilkan seluruh rasa perihnya. Tapi, dia mampu bertahan.
Ketika mengenal gadis yang diinginkan tapi cinta tak berpihak padanya, ia tetap harus sabar dan lapang dada.